Prok prok prok…
Prok prok prok…
Prok prok prok prok
prok prok prok
Itulah awal ku masuk dunia baru, “Pramuka”.
Terniang ku mendengarkan Pembinaku bersama teman-temanku
..
“Ketika aku masih kecil,
ku tak tau apa itu Pramuka…
Kucoba-coba, ku coba-coba…
Tak taunya ehh…ehh… asyik juga”
Tepuk-tepuk
dan nyanyian itu sangat teringat dalam benak dan pikiranku, Awal menjadi
seorang Pramuka siaga disebuah Madrasah Ibtidaiyah,Tak terlalu jauh dari
keramaian pusat ibukota.
Saat itu aku dan teman-teman dibina dan dididik agar
memiliki pengetahuan yang luas dengan cara belajar sambil melakukan. Belajar
nama-nama pahlawan? … ya, belajar
mengenal tokoh pahlawan itu
dapat mengasah rasa cinta tanah air kita, yang pasti diselingi dengan nyanyi-nyanyian
dan permainan. “Asyik ikut Pramuka…“
“Sidogol masuk Pramuka
Sidogol jadi Pramuka
Naik gunung, turun gunung
Jalan licin kesandung-sandung
Sidogol nangis aduh emak … ”
Itu lagu
canda tawaan, bahwa seorang Pramuka itu memiliki banyak pengetahuan dan
kegiatan yang menantang. Teman-temanku larut dalam kegembiraan bersama Pembina,
Lika liku kehidupan terungkap jelas diPramuka, ujarku”.
Tiga tahun
berlalu, Dwisatya dan dwidarma pudar begitu saja, “Maklumlah seorang bocah yang
baru ikut-ikutan Pramuka..apalagi
kegiatan Cokelat-cokelat itu tak ada lagi disekolah. Saat masuk
Tsanawiyah (sekolah setingkat SMP), aku mulai tersenyum kembali kerena merah
putih ada lagi dileherku…berawal dari Tanda kecakapan (TKK), aku makin
semangat, karena aku menyadari “aku memiliki banyak keahlian..!!! aku bisa
menggambar, aku suka menulis, aku jago renang, aku suka membaca, aku suka
berpetualang. Tak tanggung-tanggung Tanda kecakapan yang ku dapat lumayan
banyak, itulah awal aku digalang untuk menjadi seorang penggalang.
Terukir
prestasi… Juara Gravitty, juara hasta karta, juara membatik, juara PUPK, Juara
mading, juara membuat poster….!! Yang paling ku suka adalah berkemah dan
anjangsana (istilah Pramuka untuk mencari teman). Aku dan teman-temanku bukan
anggota yang hanya ikut-ikutan saja “Meski berawal dari ikut-ikutan…saat
siaga”, terbukti dengan Prestasi yang terukir hari-demi hari.
Jadi teringat …
“Ya ya ya ya,… itulah Pramuka, Pramuka sejati, sejati kata dan
Prilakunya …
“Ya ya ya ya,… itulah Pramuka, Pramuka sejati, sejati kata dan
Prilakunya …
Digalang menjadi seorang penggalang, saatnya menjadi
seorang Penegak. Itu hal yang tersulit, karena tingkat kemandirian harus lebih
dari Pramuka penggalang, bahkan tanggung jawab yang diemban untuk adik-adik
besar pula. Awal aku ikut Penegak langsung terpilih menjadi peserta Raimuna
Nasional”Sebuah kegiatan Pramuka golongan penegak ” Kalo di Penggalang itu Jambore
dan Lomba tingkat…aku juga pernah mengikutinya.
Dulu aku dibina, sekarang aku membina”…mungkin lebih
cocok aku adalah seorang pembantu Pembina. Membantu Pembina mendidik adik-adik
Pramuka penggalang tak jauh dari keramaian pasar Kebayoran lama yang
hiruk-pikuk. Dipenghujung usia penegak ini aku mengikuti sebuah kontes logo
tingkat internasional, “The 2nd Winner JOTA-JOTI 2012 Logo Contest”
aku mendapat juara ke dua dari 140 Logo dari 34 negara, mungkin ini sebuah kado
kecil dari gudep kami untuk 51 Tahun Gerakan Pramuka, meski belum mendapat
juara pertama, yang penting setidaknya sudah membuat harum nama Indonesia …. Ujarku”
Aku mulai menyadari di Pramuka bukan hanya diajarkan
baris-berbaris, bukan hanya tepuk-tepuk saja, tapi ratusan keahlian bisa
didapat. Dipramuka aku dapat sejuta teman, sejuta pengetahuan dan sejuta
pengalaman. Diakhir usia penegak ini, Semoga esok hari kelak salah satu
adik-adiku dapat menggantikan aku dan teman-temanku, selalu mengajarkan
satyanya selalu mengamalakan darmanya…
“Kami pramuka Indonesia, manusia Pancasila
Satya ku ku darmakan, darma ku ku baktikan
Agar jaya Indonesia, Indonesia tanah airku
Kami jadi Pandumu…
Semoga ilmu yang diberikan
Pembina-pembinaku, Dapat diajarkan kembali oleh adik-adiku, Suatu saat nanti.
AKU PRAMUKA, AKAN NONTON FILM HASDUK BERPOLA, KALAU KAMU?
AKU PRAMUKA, AKAN NONTON FILM HASDUK BERPOLA, KALAU KAMU?
Komentar
Posting Komentar